Rabu, 22 Oktober 2014

Profil MATAN (Mahasiswa Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyyah)


1.        MATAN

Adalah organisasi thoriqoh kepemudaan yang menjadi sarana kawah candra dimuka dalam upaya mensinergikan kedalaman spiritual dan ketajaman intelektual dalam jiwa pemuda indonesia.
Karakteristik MATAN;
a.       Sebagai penganut, pengamal ajaran thoriqoh
b.      Sebagai organisasi kepemudaan (Kemahasiswaan)

2.        NDP (Nilai Dasar Pergerakan)

MATAN adalah organisasi kemahasiswaan yang lahir dibawah asuhan JATMAN, yang kemudian dideklarasikan menjadi salah satu lajnah mandiri pada tanggal 10-14 Januari pada MUKTAMAR XI  JATMAN di Pondok Pesantren Al-Munawwariyah, Sudimoro, Malang, Jawa Timur. Kelahiran MATAN didasarkan pada tiga landasan utama, yaitu;
Ø  Landasan Normatif, yaitu al-Quran dan al-Hadits.
Ø  Landasan Ideologis, yaitu berfahamkan islam ala ahlussunnah wal jama’ah.
Ø  Landasan Konstitusional, yaitu Pancasila, UUD 1945 dan PD-PRT Jamiyyah Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyyah.

Namun, MATAN dalam arah pergerakan dan upaya mewujudkan tujuan organisasi yang tertuang dalam SOP (Standar Operasional Prosedur) pasal 6 dan pasal 7 tentang visi dan misi, di dasarkan pada konseptualisasi nilai-nilai yang ada dalam thoriqoh dan tasawuf. Sedangkan nilai-nilai tersebut terkandung dalam lima hal, yang disebut sebagai al-asas al-khomsah (Lima Asas Pokok). Nilai-nilai tersebut akhirnya menjadi ruh atau spirit organisasi dan yang akan diimplementasikan dalam kehidupan sebagai upaya mewujudkan visi dan misi organisasi.

 Kelima hal tersebut adalah;
1.        Tafaqquh fi al-din
Adalah semangat pergerakan yang didasarkan pada pengasahan kemampuan dan ketajaman intelektual para anggota MATAN, dalam upaya meningkatkan kualitas sumbar daya manusia seutuhnya di seluruh fan (cabang) ilmu pengetahuan, tanpa adanya pemisahan antara ilmu agama dengan ilmu umum. Karena menurut keyakinan MATAN bahwa semua ilmu bersumber dari Yang Maha Mengetahui, yaitu Allah SWT.
2.        Iltizamut thoat
Adalah semangat pergerakan mahasiswa yang didasarkan ketaatan kepada;
a.    Allah SWT sebagai Tuhan pencipta, pembimbing dan pendidik manusia.
b.    Baginda Rasul Muhammad Saw, selaku pembawa risalah kebenaran dan panutan umat manusia.
c.    Ulil amri, yaitu ulama dan umaro.
3.        Tazkiyat al-nafsi
Adalah semangat pergerakan yang didasarkan upaya pembersihan dan pensucian diri, baik lahiriyah maupun batiniyah dari segala bentuk sifat dan perbuatan yang tidak baik.
4.        Hifdz al-aurad wa al-adzkar
Adalah semangat pergerakan yang di dasarkan atas upaya menjaga keseluruhan waktunya diniatkan untuk beribadah kepada Allah Swt dengan mendatangkan kemanfaatan, kebaikan dan pahala dari Allah Swt, baik untuk diri sendiri, orang lain maupun masyarakat luas (bangsa dan Negara)
5.        Khidmah lil-ummah
Adalah semangat pergerakan untuk memberikan darma bhakti kepada ummat manusia, kepada bangsa dan negara sebagai wujud pengabdian kepada Allah Swt secara menyeluruh.
Oleh karena itu, secara singkat tujuan MATAN secara internal adalah mengkontektualisasikan kelima prinsip tersebut pada seluruh sendi kehidupan untuk membentuk generasi dan calon pemimpin bangsa yang mempunyai karakter, yaitu; nasionalis, intelektual dan sufistisk.

3.        SULUK

Adalah metode pengkaderan yang diterapkan di dalam organisasi sebagai media transfer ilmu, informasi mengenai pergerakan MATAN dan sebagai media tafhiim kepada para sohib MATAN. Suluk dalam MATAN terbagi menjadi dua:

1.        Suluk Umum
Suluk ini dilakukan di seluruh tingkat kepengurusan, baik dari tingkat pusat sampai tingkat komisariat. Suluk umum diwujudkan dalm tiga instrument kegiatan yaitu;

a.    Majelis ilmi “Bagimu Negeri”
Adalah majelis ilmi yang diadakan diseluruh tingkat kepengurusan sebagai upaya transfer ilmu dan informasi organisasi. Majelis ini diadakan minimal satu (1) kali dalam sebulan.

b.    Majelis Dzikir “Bagimu Negeri”
Adalah majelis dzikir dan transfer ilmu sebagai upaya tazkiyatun nafsi para anggota MATAN, dan kegiatan ini dilakukan minimal satu (1) bulan sekali.

c.     Majelis Khidmah “Bagimu Negeri”
Adalah majelis yang diadakan sebagai bentuk kebaktian terhadap masyarakat, bangsa dan Negara. Kegiatan ini dilakukan kondisional sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

2.        Suluk Khusus
Adalah metode pengkaderan yang khusus dilaksanakan sebagai program kaderisasi murni, yaitu sebagai media pengkaderan untuk mempersiapkan para kader sebagai calon pengurus organisasi, dan pemimpin ummat.

Suluk khusus mejadi kewenangan Pengurus Pusat dan Kebijakan Idaroh Aliyah JATMAN. Suluk ini dikategorikan menjadi tiga tingkatan suluk yaitu;

1.        Suluk MATAN (SulTan) I         Adalah suluk tingkat dasar untuk para Sohib MATAN yang telah berbai’at thariqah kepada mursyid, muqaddam, khalifah ataupun badal.
2.        Suluk MATAN (SulTan) II         Adalah suluk di tingkat lanjutan atau menengah untuk para sohib MATAN yang telah selesai mengikuti suluk I.
 3.        Suluk MATAN (SulTan) III
         Adalah suluk tingkat tinggi untuk para sohib MATAN yang telah selesai mengikuti sultan I dan sultan II.

4.        UNIFORM

Adalah atribut organisasi yang serempak menuju keseragaman dalam organisasi yang menjadi ciri khas organisasi, baik dalam hal pakaian dan istilah yang digunakan dalam organisasi. Atribut tersebut antara lain;
a.       Pakaian putih
b.      Peci hitam dengan pin bendera merah putih
c.       Ta’dib adalah istilah yang digunakan sebagai proses pendidikan (Tarbiyah), pengajaran (Ta’liim) dan pemahaman (Tafhiim) dalam organisasi.
d.      Sohib (individu) dan Ashhab (kelompok) adalah istilah yang digunakan sebagai sebutan bagi sesama anggota MATAN.

5.        AURAD Khususiyyah


Adalah bentuk amalan ibadah ritual yang berlaku dan digunakan dalam organisasi sebagai sarana berkomunikasi dengan Allah Swt.

2 komentar:

  1. السلام عليكم ورحمة الله..
    اللهم صل وسلم على سيدنا ومولى نا محمد و على اله وسلم..
    Salam ta'dzim dari kami,
    Kami santri NU . Asli jember. Domisili d makasaar.. Sedih , melihat almamater kabanggaan yg berada d bawah naungan NU. Berserakan di pinggir jalan tanpa perhatian khusus,

    Saya mndapati beberapa bendera MATAN, yg berada d bawah naungan NU, berserajan d jl.riburane, selepas BUNDARAN,.
    Bagi anggota .. Mohon jika selepas pasang baliho, bandera,poster ulama', di konisikan di pantau. Untuk TA'DZIM DAN TAKRIM, kita kpada pendiri khusus.nya sekaligus pejuang NU yg telah banyak berkorban demi MASADPN UMMAT. Khusus.nya yg berjihad. Waktu , fikiran, dan tenaga, untuk membuat LAMBANG NU.. Moga tawassul fadhilah fatihah senntiasa sampai kpda ROSULULLAH,. Kapada ALM.KH. M KHOLIL BANGKALAN, KH.HASYIM AS'ARI. KH.WAHHAB HASBULLAH, KH.AS'AD SYAMSUL ARIFIN , DAN para GURU" KITA JUGA ORANG TUA KITA SEMUA serta mujahid fisabilillah fil awwalin wal akhiriin.. Semoga kita semua dan anak" Cucu kita ,mendapat barokah dari pada.nya. amiin,,, lahumul faatihah.... Amiin..

    Salam ta'dzim kami bagi guru** dan para sahabat,

    #kangsantri

    BalasHapus
  2. Saya ikat san saya simpan benderanya di tiang reklame.. Secepatnya di ambil..

    Mohon izin. Saya ambil 1 bendera buat kenangan..

    BalasHapus